Thursday, November 13, 2025
Video Tawanan Perang Jerman di Berlin (Mei 1945)
Tuesday, November 11, 2025
Die Deutsche Wochenschau (Berita Mingguan Jerman) No. 703 - 23 Februari 1944
Isi dari Die Deutsche Wochenschau No. 703 - 23 Februari 1944 :
00:43 - Profesor Adolf Butenandt, peneliti hormon terkemuka Jerman.
01:39 - Pelantikan presiden baru Akademi Jerman, Arthur Seyß-Inquart, di Münich.
02:37 - Produksi wine untuk konsumsi prajurit Wehrmacht.
04:05 - Pertandingan tinju antara Karel Sys vs Pierre van Deuren di Brussels, Belgia.
05:03 - Pusat rekreasi untuk pilot tempur Luftwaffe di Tegernsee
07:00 - Kapal-kapal perusak Jerman melindungi perahu nelayan Prancis dari serangan musuh.
09:03 - Kondisi logistik di sektor selatan Front Italia
10:13 - Gerak mundur pasukan Jerman di sektor utara Front Timur.
12:56 - Serangan balasan pasukan Jerman di Kirovograd.
14:59 - Pasukan Jerman dan Rumania bertempur melawan Tentara Merah di Semenanjung Krimea.
Sumber :
Bundesarchiv via XX History Footage
www.archive.org
Sunday, November 9, 2025
Cuplikan Terbaik Film 'Revolution' (1985)
Revolution (1985) adalah film epik sejarah garapan Hugh Hudson yang dibintangi oleh Al Pacino, Donald Sutherland, dan Nastassja Kinski, berlatar pada masa Revolusi Amerika akhir abad ke-18. Film ini mengikuti kisah Tom Dobb (diperankan Pacino), seorang pemburu kulit sederhana dari New York yang secara tidak sengaja terseret dalam pergolakan perang setelah putranya dipaksa bergabung dengan milisi revolusioner. Melalui pandangan Dobb, penonton menyaksikan kekacauan, penderitaan, dan ketidakpastian yang melingkupi perjuangan kemerdekaan, ditampilkan dengan gaya visual suram khas Hudson. Meskipun ambisius secara artistik dan menampilkan performa emosional Pacino, Revolution gagal di box office dan menuai kritik karena dialog yang kaku serta penyutradaraan yang dianggap terlalu dingin; namun, film ini kemudian memperoleh penilaian ulang sebagai potret gelap dan realistis tentang dampak perang terhadap rakyat kecil dalam sejarah Amerika.
DIPAKSA BERGABUNG MENJADI TENTARA AMERIKA
REDCOAT INGGRIS MENGHANCURKAN PERTAHANAN AMERIKA
TENTARA INGGRIS MEMASUKI KOTA NEW YORK
MENJADI UMPAN PERBURUAN PERWIRA INGGRIS
DIBURU SUKU INDIAN SURUHAN INGGRIS
BERANGKAT MENUJU MEDAN PERANG PENENTUAN
BERTEMU MUSUH BEBUYUTAN DI YORKTOWN
INGGRIS MENYERAH DI YORKTOWN
Sunday, November 2, 2025
Penandatanganan Menyerahnya Prancis Di Compiègne (1940)
Perjanjian itu menetapkan pembagian wilayah Prancis: bagian utara dan barat termasuk Paris ditempati oleh Jerman, sedangkan bagian selatan dibiarkan di bawah pemerintahan kolaborator Vichy yang dipimpin oleh Marsekal Pétain. Bagi Jerman, momen Compiègne adalah kemenangan moral dan politik yang luar biasa—sebuah pembalasan sejarah atas penghinaan 1918, sementara bagi Prancis, hari itu menandai runtuhnya kebanggaan nasional dan berakhirnya Republik Ketiga setelah enam minggu perang yang menghancurkan.
Sumber :
Die Deutsche Wochenschau No. 512 - 26 Juni 1940
Parade Militer 30. Infanterie-Division di Paris (1940)
Sebenarnya, saat Divisi Infanteri ke-30 mendekati Paris dari arah utara, tujuannya adalah hanya untuk melewati kota tersebut, demi melanjutkan memburu pasukan Prancis yang mundur ke arah selatan. Tapi ketika Briesen mendengar berita bahwa Paris dinyatakan sebagai "Kota Terbuka", dia memutuskan untuk mengirim unit kecil ke perbatasan kota tersebut untuk mengecek kebenarannya. Unit tersebut kembali dan melaporkan bahwa tidak ada perlawanan sama sekali yang dijumpai, sementara militer Prancis semuanya telah pergi! Pada saat itulah Von Briesen memutuskan untuk merubah arah gerakan pasukannya dan mengambil jalur berbeda yang menembus kota Paris. Ketika dia sampai di Champs-Élysées, sang jenderal memerintahkan agar diadakan "parade kecil-kecilan", sehingga jadinya 30. Infanterie-Division memasuki Champs-Élysées dengan diiringi oleh band, sementara sang Divisionskommandeur sendiri memberi hormat sambil menunggang kuda. Kejadian tersebut mendapat liputan luas, dan sering disalahpahami sebagai parade kemenangan pasukan Jerman setelah pasukan Prancis menyerah, padahal pada kenyataannya itu hanyalah sebuah gerak maju "berkelas" divisi Briesen, dengan mampir sebentar di kota Paris sebelum melanjutkan mengejar pasukan Prancis yang mundur!
Sumber :
Die Deutsche Wochenschau No. 512 - 26 Juni 1940
Pertemuan antara Hitler dan Mussolini di Münich (1940)
Sumber :
Die Deutsche Wochenschau No. 512 - 26 Juni 1940
Hitler Menerima Berita tentang Menyerahnya Prancis di Führerhauptquartier Felsennest (1940)
Sumber :
Die Deutsche Wochenschau No. 512 - 26 Juni 1940
Korps Panzer Guderian Mengejar Pasukan Prancis di Loire (1940)
Sumber :
Die Deutsche Wochenschau No. 512 - 26 Juni 1940
Menyerahnya 500.000 Tentara Prancis yang Mempertahankan Garis Maginot (1940)
Sumber :
Die Deutsche Wochenschau No. 512 - 26 Juni 1940
Pasukan Jerman Menguasai Verdun (1940)
Sumber :
Die Deutsche Wochenschau No. 512 - 26 Juni 1940
%20film%20movie%20poster.jpg)